Maret 16, 2017

Ikan Gabus Berkepala Buaya Bikin Heboh Warga Jalan TPA Keramasan Palembang

Ikan Gabus Berkepala Buaya Bikin Heboh Warga Jalan TPA Keramasan Palembang

Ikan berkepala buaya atau disebut ikan aligator yang berasal dari perairan Amazon Benua Amerika yang ditemukan warga di rawa-rawa kawasan Jalan TPA Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang, Senin (12/12/2016). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebagian warga yang bermukim di Jalan TPA Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang, mendadak heboh dengan adanya temuan ikan berkepala buaya, Senin (12/12/2016).
Pertama kali ikan berkelapa buaya ini ditemukan Lani (30), warga sekitar.
Ketika itu Lani sontak terkejut melihat disamping rumahnya yang merupakan rawa-rawa, ada yang aneh.
"Saya kira ikan gabus ukuran besar, tapi saat saat tangkap pakai jaring, kepala ikan itu seperti buaya," ujar Lani.
Saat ditangkap menggunakan jaring Lani cukup kesulitan karena jaring yang dipakai robek akibat digigit ikan.
Ketika diangkat ke daratan, kepala ikan memang menyerupai seperti kepala buaya dan memiliki gigi tajam.
Namun badan dan ekor ikan, bentuknya seperti ikan gabus.
"Ikan itu cukup besar dan beratnya sekitar 3,5 kg. Waktu mau diangkat dari rawa, butuh dua orang,"
"Saya baru pertama kali melihat jenis ikan yang kepalanya seperti buaya. Warga sekitar pun ramai untuk melihat ikan yang saya tangkap," ujar Lani.
Dikutip dari situs internet, ikan yang menghebohkan warga TPA Keramasan ini merupakan ikan dari perairan amazon benua Amerika. Ikan ini dinamakan ikan aligator.
Jenis ikan ini masuk ke Indonesia sebagai ikan hias.
Keunikan dari ikan ini memiliki kepala mirip dengan buaya, punya moncong dan gigi yang tajam.
Ikan ini merupakan ikan predator pemakan ikan yang lebih kecil.
Bukan Hal Baru
Penemuan ikan Aligator ini pun bukan pertama kali, warga Lrg Lebak Keranji RT 08 RW 03 Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB I, Palembang, Sumatera Selatan, juga pernah dibikin heboh.
Ikan itu dipancing warga di Kambang (kolam) Iwak Kecik (kecil) di Belakang Masjid Taqwa Palembang, Sabtu, 3 Desember 2011 silam.
Ikan aneh tersebut kepalanya persis menyerupai kepala buaya dengan gigi tajam yang terdiri dua lapis.
Tubuh bagian atas dan bawah ikan, sisiknya persis seperti sisik ular. Sedangkan pada bagian ekor bentuknya seperti ikan toman yang berwarna bintik-bintik hitam.
Berat ikan mencapai 2,6 kg dengan panjang dari kepala hingga ekor 77 sentimeter.
Menurut Ilham (25), warga yang berhasil menangkap ikan aneh tersebut, tidak memiliki firasat apapun mengenai kejadian tersebut.

Diceritakan Ilham, ketika ikan aneh tersebut memakan umpan pancingnya, tarikan ikan kuat sekali. Kail pancing Ilham pun terpaksa ditarik secara perlahan-lahan sampai ke pinggiran kolam.
"Tali dan mata kail pancing saya sempat putus karena gigitan ikan tersebut. Ketika ikan mau diangkat, saya langsung kaget melihat kepalanya. Jadi kepala ikan langsung saya pukul pakai kayu, karena saya takut dan dikira saya buaya dan takut digigit," ujar Ilham yang mengakui dirinya memang sering memancing bersama teman-teman di lokasi tersebut.
Ikan aneh tersebut kemudian dibawa Ilham ke rumahnya. Kabar ditemukannya ikan aneh tersebut langsung menghebohkan warga sekitar.
Sontak rumah Ilda Akbar (46), paman Ilham, di ujung Lrg Lebak Keranji ramai warga yang secara berbondong-bondong datang untuk melihat ikan aneh temuan Ilham.
Ikan aneh pun dipajang di teras depan rumah. Secara bergantian warga melihat ikan sembari mengabadikan ikan aneh tersebut dengan kamera ponsel.
"Saya dan warga di sini yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di daerah lebak (rawa), belum pernah melihat ikan seperti ini. Jadi ikan ini memang benar-benar aneh," ujar Ilda yang mengkui juga hobi memancing.
Ditambahkan Ilda, kepala ikan memang kepala buaya, dikarenakan bentuk gigi dan lidahnya yang pendek persis buaya. Sisik tubuh ikan terutama bagian perut ikan, sisiknya seperti ular.
"Kalau ekornya memang seperti ikan toman, tapi ini bukan ikan toman. Kalu ikan toman siripnya di atas dan di bawah, tapi sirip ikan aneh ini ada dua bagian perut dan dua lagi di bawah kepala ikan," ungkap Ilda kepada Sripoku.com.
Menurut Ilda, ikan aneh tersebut akan diawetkan dengan cara dikeraskan. Jika ada orang yang berminat dengan ikan aneh tersebut, diakui Ilda silakan datang langsung ke rumahnya.
"Warga yang datang ramai sekali. Polisi sempat datang dan menyarankan ikan dipajang saja di teras depan rumah," ungkapnya.
Diceritakan Ilham, ketika ikan aneh tersebut memakan umpan pancingnya, tarikan ikan kuat sekali. Kail pancing Ilham pun terpaksa ditarik secara perlahan-lahan sampai ke pinggiran kolam.
"Tali dan mata kail pancing saya sempat putus karena gigitan ikan tersebut. Ketika ikan mau diangkat, saya langsung kaget melihat kepalanya. Jadi kepala ikan langsung saya pukul pakai kayu, karena saya takut dan dikira saya buaya dan takut digigit," ujar Ilham yang mengakui dirinya memang sering memancing bersama teman-teman di lokasi tersebut.
Ikan aneh tersebut kemudian dibawa Ilham ke rumahnya. Kabar ditemukannya ikan aneh tersebut langsung menghebohkan warga sekitar.
Sontak rumah Ilda Akbar (46), paman Ilham, di ujung Lrg Lebak Keranji ramai warga yang secara berbondong-bondong datang untuk melihat ikan aneh temuan Ilham.
Ikan aneh pun dipajang di teras depan rumah. Secara bergantian warga melihat ikan sembari mengabadikan ikan aneh tersebut dengan kamera ponsel.
"Saya dan warga di sini yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di daerah lebak (rawa), belum pernah melihat ikan seperti ini. Jadi ikan ini memang benar-benar aneh," ujar Ilda yang mengkui juga hobi memancing.
Ditambahkan Ilda, kepala ikan memang kepala buaya, dikarenakan bentuk gigi dan lidahnya yang pendek persis buaya. Sisik tubuh ikan terutama bagian perut ikan, sisiknya seperti ular.
"Kalau ekornya memang seperti ikan toman, tapi ini bukan ikan toman. Kalu ikan toman siripnya di atas dan di bawah, tapi sirip ikan aneh ini ada dua bagian perut dan dua lagi di bawah kepala ikan," ungkap Ilda kepada Sripoku.com.
Menurut Ilda, ikan aneh tersebut akan diawetkan dengan cara dikeraskan. Jika ada orang yang berminat dengan ikan aneh tersebut, diakui Ilda silakan datang langsung ke rumahnya.
"Warga yang datang ramai sekali. Polisi sempat datang dan menyarankan ikan dipajang saja di teras depan rumah," ungkapnya.
Harga Ikan Kepala Buaya Rp 1,5 Juta
Ikan aneh berkepala buaya yang sempat menghebohkan, ternyata dijual di pasaran dengan harga antara Rp 1-1,5 juta. Ikan ini dikenal dengan sebutan ikan aligator.
Salah satu toko ikan hias yang menjual ikan tersebut ada di Jl Sriwijaya KM 13 Depan Fantasi Island Palembang.
Ketika didatangi Sripo, 6 Desember 2011 lalu, di dalam bak kolam berukuran yang besar di toko ikan hias tersebut, terdapat empat ekor ikan aligator yang masih hidup.
Meskipun dilihat secara sepintas tidak menyeramkan, tapi jika dide-kati ikan tersebut mirip seperti buaya. Sehingga wajar saja ikan tersebut dinamai aligator.
Empat ekor ikan aligator tersebut memiliki ukuran yang beragam, mulai dari 75 hingga 90 sentimeter. Sedangkan beratnya berkisar antara 3 hingga 6 kilogram.
“Kalau harga jualnya mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per ekornya. Ikan aligator ini sudah ada di toko kami sejak empat tahun lalu yang didatangkan dari Pulau Jawa,” ujar Adi (27), penjual ikan aligator.
Menurut Adi, ketika baru pertama kalinya tiba di Palembang beberapa tahun lalu, ikan aligator memiliki ukuran sekitar 15-20 centimeter jumlah yang ada 18 ekor. Ketika aligator berukuran kecil, ikan aligator dijual dengan harga Rp 100 ribu.
“Memang masih banyak orang yang belum tahun dengan ikan aligator ini yang berasal dari Sungai Amazon Benua Amerika. Tapi bagi sebagian orang terutama kalangan pencinta ikan, ikan aligator bukanlah ikan aneh dan langka,” ungkapnya.
Ditambahkan Adi, ikan aligator saat ini sudah banyak yang menjualnya. Memang ikan yang kepalanya buaya ini memang belum familiar bagi masyarakat terutama bagi warga Palembang, dikarenakan kalah dengan jenis-jenis ikan hias lainnya seperti ikan arwana.
Ketika ditanya mengenai adanya ikan aligator yang berhasil dipancing warga di sebuah kolam, Adi mengatakan kemungkinan besar ikan aligator tersebut sengaja dimasukkan ke kolam.
“Ikan aligator memang jenis ikan liar, jadi jika tempatnya cocok pasti bisa bertahan hidup. Bahkan ukurannya bisa mencapai sampai empat meter, jika hidup di tempat asalnya Sungai Amazon,” ujarnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar